Karena Warna Kerap Menjadi Sesuatu Yang Berbicara, Sekarang Gsx-S150 Menambah Variannya

Motor sport menjadi proyeksi bagi kegagahan laki-laki. Banyak pria yang menitik pilihannya terhadap motor sport alasannya ialah dianggap paling sanggup merepresentasikan kepribadiannya. Tidak hanya yang bertudung saja, yang tanpa tudung atau tanpa fairing juga diminati menyerupai Suzuki GSX-S150. Demi menambahkan penyegaran, pilihan fitur pun ditambahkan demi menjawab pertanyaan konsumennya di Indonesia.


Motor sport menjadi proyeksi bagi kegagahan laki Karena Warna Kerap Menjadi Sesuatu yang Berbicara, Kini GSX-S150 Menambah Variannya


Keyless ignition system dan Shuttered Key System tersedia yang dihadirkan pula dengan varian warna. Untuk Keyless Ignition System terdapat dua pilihan warna yakni Met. Daytona Yellow dan Titan Black CW Rouge Red. Sedangkan Shuttered Key System tersedia lewat Stronger Red dan Solid Black Gloss.


Warna yang beda membagi dua fitur yang berbeda pula. Lantaran warna yang terdapat di kuda besi menjadi tolak ukur eksklusif dari pengendara secara seksama. Bahkan, Suzuki pun menyatakan hal demikian.


Motor sport menjadi proyeksi bagi kegagahan laki Karena Warna Kerap Menjadi Sesuatu yang Berbicara, Kini GSX-S150 Menambah Variannya


“Konsumen tak perlu khawatir terhadapt sistem pengamanan saat motor sedang diparkir. Bahkan sanggup meningkatkan gengsi pemiliknya karena teknologi ini yang pertama di kelasnya. Warna pun menjadi pilihan yang sesuai dengan jiwa dan aksara sasaran Suzuki GSX-S150 yang remaja namun tak melupakan penampilannya.” Ungkap Yohan Yahya selaku Sales & Marketing 2W Department Head PT. SIS.


Untuk urusan harga tentu saja berbeda. Suzuki GSX-S150 Keyless Ignition System dibanderol dengan harga Rp 26. 200.000 sedangkan yang Shuttered Key System dibanderol Rp 25.750.00. Kedua harga terebut untuk on the road di Jakarta.


 


Tak Pernah Melawan Dan Hanya Mengobati, Paramedis Ini Malah Jadi Target Kunci

Razzan al Najjar ialah seorang paramedis di Jalur Gaza asal Palestina, yang selalu mengobati demonstran yang terluka. Dengan rompi bertuliskan paramedis, ia tak pernah memboyong senjata untuk melawan Israel. Karena ia hanya melaksanakan tugasnya, menunjukkan pengobatan dan pertolongan.


Setiap kembali ke rumahnya, rompinya yang berwarna putih selalu berkembang menjadi merah alasannya ialah terkena darah dari para demonstran. Namun, pada tanggal 2 Juni lalu, darah di rompinya ialah darah dirinya sendiri. Perempuan ini harus meregang nyawanya lantaran terkena tembakan tentara Israel.


Hal ini bukan kejadian perdana. Dua ahad sebelum maut Najjar, seorang petugas medis berjulukan Mousa Abu Hassanein juga tewas sehabis diberondong peluru oleh tentara Israel. Kematiannya menyisakan murung serta kemarahan mendalam pada diri para relawan medis termasuk Najjar.


Razzan al Najjar ialah seorang paramedis di Jalur Gaza asal Palestina Tak Pernah Melawan dan Hanya Mengobati, Paramedis Ini Malah Makara Sasaran Kunci

Sumber : Intisari.Grid.Id


Tembakan yang dilesatkan tentara Israel ke dada Najjar, dianggap sengaja. Karena melihat dari cuitan akun Twitter pasukan militer Israel beberapa waktu lalu. Sebelum dihapus, mereka menyampaikan secara pasti, bila peluru mereka tak pernah acak. Tetapi selalu mengarah sasaran yang benar, dan tahu di mana peluru akan bersarang. Dengan alasan apa pun, tak seharusnya seorang paramedis yang tanpa senjata, dan tak pernah melawan, harus menjadi korban.


 


Update Status Makin Jarang Alasannya Yaitu Usia Sudah Semakin Matang

Media sosial sudah menjadi kepingan hidup kedua dari setiap orang. Semua hal sanggup terjadi di media sosial, mencari kerja, berteman, bekerja, hingga berburu lowongan pekerjaan juga bisa. Bahkan, untuk urusan langsung saja sebagian orang malah lebih nyaman untuk membuatkan di media umum daripada kerabat sejatinya. Kaprikornus masuk akal saja bila di zaman kini Bung begitu berpaku pada media sosial.


Tapi secara tidak sadar, ketika Bung sudah mulai beranjak dewasa, penggunaan media umum pun sudah tak begitu kalap layaknya ketika dulu remaja. Bung mulai lebih menentukan pendiam atau menjadi silent reader daripada yang kerap berkoar-koar atau curhat panjang lebar dengan mengunggah status. Lantas apa yang menciptakan berbeda dalam bermedia sosial ketika sudah dewasa?


Mulai Mengetahui Batasan, Mana yang Sebaiknya Dibagikan dan Tidak


Media sosial sudah menjadi kepingan hidup kedua dari setiap orang Update Status Makin Jarang Karena Usia Sudah Semakin Matang


Saat Bung masih Sekolah Menengan Atas dan kuliah, membagikan dongeng personal di media umum niscaya jadi hal biasa. Bung merangkumnya secara seksama biar diperhatikan oleh teman-teman di dunia maya. Padahal problem yang dihadirkan harusnya dihadapi sendiri, bukan selalu dibagikan selayaknya dongeng berseri. Saat usia sudah mulai matang, sudut pandang dalam memandang media umum pun berbeda. Bung sanggup membedakan mana hal yang sifatnya privat dan publik. Bung juga mulai risih apabila problem personal diketahui orang lain, serasa menjadi orang yang lemah. Sehingga di usia dewasa, Bung pun bijak menggunakannya.


Memilih Membagikan Bercandaan dan Mengonsumsinya Sebagai Pelarian


Media sosial sudah menjadi kepingan hidup kedua dari setiap orang Update Status Makin Jarang Karena Usia Sudah Semakin Matang


Dirundung problem ketika menghadapi pekerjaan dan segala macamnya, memang menciptakan otak mumet. Bung butuh asupan yang sanggup memancing senyum atau membangkitkan mood biar kemumetan tidak berlarut-larut. Mencari materi komedi dianggap sebagai solusi, jadinya Bung kerap membagikan komedi mulai yang lucu hingga yang receh untuk menjadi konten di media sosial. Lantaran mengundang gelak tawa ternyata lebih baik energinya, daripada curhat panjang lebar guna mencari perhatian yang tersebar.


Lagi Pula, Belum Tentu Semua Orang Itu Peduli Akan Masalahmu, Bung!


Media sosial sudah menjadi kepingan hidup kedua dari setiap orang Update Status Makin Jarang Karena Usia Sudah Semakin Matang


Ketika Bung membagikan permasalahan langsung ke ranah media umum yang mana isinya hanya keluh kesah biasa saja, kemudian ada jawaban yang memperlihatkan semangat, belum tentu mereka yang memperlihatkan semangat ialah orang yang jujur dan peduli. Bisa jadi mereka hanya berpura-pura biar terlihat peduli. Beda halnya bila Bung membagikan dongeng ke media umum ketika Bung terkena tipu atau semacamnya, yang mana sanggup jadi pembelajaran, kan?


Toh di usia pertemanan Bung yang kini sudah memasuki usia remaja banyak tidak begitu peduli dengan problem orang lain, sebab mereka juga disibukkan dengan masalahnya masing-masing. Jadi, ada baiknya ketika ingin membagikan problem Bung ke media sosial, sebaiknya Bung berpikir ulang.


Makin Banyak Tanggung Jawab Membuat Media Sosial Layaknya Aplikasi yang Terpajang Saja


Media sosial sudah menjadi kepingan hidup kedua dari setiap orang Update Status Makin Jarang Karena Usia Sudah Semakin Matang


Saat Bung sudah bekerja dan banyak mempunyai tanggung jawab, karenanya menggeluti media umum pun tak lagi seintens menyerupai dulu remaja, yang mana bermain media umum sanggup menghabiskan waktu. Sekarang, Bung sudah mempunyai tanggung jawab yakni pekerjaan dan rumah tangga. Kaprikornus media umum hanya aplikasi pajangan saja, yang diperhatikan ketika ada waktu luang. Itu pun tidak terlalu digeluti, sebab waktu luang Bung juga ingin digunakan beristirahat karena lelahnya bekerja seperti tak ada rehat.


Menjadi Silent Reader Adalah Bukti yang Hakiki


Media sosial sudah menjadi kepingan hidup kedua dari setiap orang Update Status Makin Jarang Karena Usia Sudah Semakin Matang


Silent reader, ialah sebutan bagi Bung kini yang tidak pernah update apa-apa untuk sekian waktu lama. Namun kerap memantau media sosial, bahkan teman-teman Bung pun tak percaya bila Bung masih bermain media sosial. Karena kehadiran Bung tidak begitu terlihat sehingga dianggap sudah tidak aktif. Ya, itu masuk akal saja, intensitas dari bermain media umum Bung kini memang sudah menurun. Sekarang cukup menikmati insta story dari kawan-kawan saja. Sembari Bung bakal share moment, bila ada yang benar-benar ‘moment’. Karena remaja telah mengubah perilaku dan paradigma, jadi tak perlu heran Bung, jalani saja.


 


Terdapat Sebuah Alasan Dibalik Kawasan Sampah Asal Jerman Yang Harganya Mencapai Milliaran

Total sebanyak 2.600 daerah sampah diborong oleh Dinas LH DKI dengan harga yang fantastis yaitu Rp 9,6 milliar. Bagi Bung apakah angka tersebut sudah terbilang mahal? Tunggu dulu! Menurut Isnawa Adji sebagai kepala dinas, harga tersebut terbilang murah lho apabila dibandingkan dengan tempah sampah berukuran sama yang ada di pasaran. Tempat sampah yang dibeli dinas LH ini pun mempunyai standar internasional sehingga lebih berkualitas.


Selain itu, berdasarkan Isnawa, apabila ada daerah sampah buatan dalam negeri niscaya bakal dibelinya. Namun, sejauh ini hanya ada dua perusahaan yang memproduksinya. Satu daerah sampah buatan Jerman dan satu lagi buatan China. Lebih spesifiknya lagi, Isnawa pun menyampaikan dalam e-catalog LKPP (Lembaga Kebijakan Penyediaan Barang/Jasa Pemerintah) tidak tertulis adanya daerah sampah buatan Indonesia.


Adapun pengadaan daerah sampah asal Jerman ini ditengarai sebagai bab dari modernisasi alat. Bahkan dinas LH secara sedikit demi sedikit akan memperbarui peralatan mereka lho, yaitu dengan mengganti truk terbuka dengan truk compactor. Dan daerah sampah yang sudah di pesan tersebut bakal tiba dalam beberapa bulan lagi, yang dipesan lewat PT Groen Indonesia yang sudah terikat kontrak dengan Dinas LH.


“Mereka sedang pesan di Jerman, nanti sehabis empat bulan akan hingga di sini,” ujar Isnawa.


Rantai Motor Sering Kendor Tidak Terjadi Begitu Saja, Terang Ada Penyebabnya Bung


Motor yang masih memakai rantai untuk menghubungkan tenaga putaran mesin ke roda, memang perlu diperhatikan, Bung. Lantaran rantai motor menjadi komponen paling vital sehingga tak boleh luput dari perhatian. Tak sanggup dipungkiri jikalau banyak pengendara yang lalai ketika memerhatikan kondisi motornya terutama pada urusan rantai. Sampai-sampai sanggup kendor atau parahnya lagi putus di tengah jalan.


Kendornya rantai pada motor sanggup memperlihatkan efek domino atau mengekor ke komponen lain yang terdapat di motor. Terutama gear yang akan cepat aus alasannya yaitu ukiran yang semakin banyak terutama di tikungan. Bunyi di sekitaran rantai yang berisik alasannya yaitu ada ukiran antara sesama mata rantai atau sanggup jadi dengan arm. Nah, alasannya yaitu rantai yang kendor sanggup menjadi pekerjaan rumah bagi pengendara, lebih baik kenali apa penyebabnya.


Proses Pengencangan Tidak Benar


Motor yang masih memakai rantai untuk menghubungkan tenaga putaran mesin ke roda Rantai Motor Sering Kendor Tidak Terjadi Begitu Saja, Jelas Ada Penyebabnya Bung


Proses pengencangan yang tidak benar pada motor sanggup jadi mengakibatkan rantai kendor. Untuk mengencangkan pun tidak asal, alasannya yaitu ada perhitungannya, Bung. Saat mengencangkan pastikan jarak kiri dan kanan arm itu sama. Kalau beda sanggup menjadikan gir depan dan belakang tidak center, jadinya terdapat bunyi ukiran antara rantai dengan gir. Atur pengencangan sesuai standar pabrikan Bung, biasanya terdapat pada stiker swing-arm. Karena bila terlalu kencang, rantai bakal tegang jikalau di bawah high speed.



Melumasi Rantai Agar Minim Timbul Gesekan


Motor yang masih memakai rantai untuk menghubungkan tenaga putaran mesin ke roda Rantai Motor Sering Kendor Tidak Terjadi Begitu Saja, Jelas Ada Penyebabnya Bung


Melumasi rantai sangat perlu guna meminimalisir gesekan, karena jikalau ukiran minim maka daya tarik-menarik antara rantai kemungkinannya kecil sehingga licin. Berputar dengan gampang dan bebannya pun kecil. Sedangkan jikalau rantainya kering, ukiran yang terjadi sangat besar, tarikan beban pun juga demikian, balasannya cepat kendor. Kaprikornus jangan lupa Bung untuk melumasi rantai secara rutin.



Akselerasi Pengendara Dalam Membawa Kendaraannya


Motor yang masih memakai rantai untuk menghubungkan tenaga putaran mesin ke roda Rantai Motor Sering Kendor Tidak Terjadi Begitu Saja, Jelas Ada Penyebabnya Bung


Kalau Bung sering melumasi tetapi rantai tetap kendor, sanggup jadi yang memicu yaitu gaya Bung dalam berkendara. Contohnya ibarat Bung sering tarik ulur gas, akselerasi terus-menerus secara mendadak, stop and go, menciptakan rantai motor akan menarik-narik gear dengan kekuatan yang besar, lho. Dampaknya akan menciptakan baut longgar dan mulai geser bertahap dari tempatnya. Kaprikornus jangan heran jikalau Bung sering akselerasi kemudian berimbas kepada rantai yang cepat kendor.



Beban Muatan Kendaraan yang Berlebihan


Motor yang masih memakai rantai untuk menghubungkan tenaga putaran mesin ke roda Rantai Motor Sering Kendor Tidak Terjadi Begitu Saja, Jelas Ada Penyebabnya Bung


Percaya atau tidak, beban muatan yang terdapat di kendaraan juga sanggup besar lengan berkuasa ke kendornya rantai. Secara teori jikalau motor Bung tadinya sering digunakan sendiri, kemudian Bung malahan sering berboncengan itu sanggup menciptakan rantai kendor. Karena beban muatan yang dialami motor tidak ibarat biasanya. Kaprikornus perhatikan beban muatan Bung alasannya yaitu itu sanggup berpangaruh.



Medan Juga Mempengaruhi


Motor yang masih memakai rantai untuk menghubungkan tenaga putaran mesin ke roda Rantai Motor Sering Kendor Tidak Terjadi Begitu Saja, Jelas Ada Penyebabnya Bung


Sering-seringlah untuk mengecek kondisi rantai apabila Bung bertemu dengan medan jalan yang penuh tanjakan atau turunan tajam. Karena hal itu bakal mempengaruhi beban yang menjadikan rantai motor cepat kendor Bung. Terlebih lagi pada kondisi jalan yang amburadul sekaligus permukaan jalan tidak rata atau bergelombang. Hal ini bakal menciptakan rantai bergesekan dengan gear dan menimbulkan bunyi sekaligus kendor. Rutinlah untuk mengecek, melumasi apabila kekeringan dan kencangkan apabila kendor biar motor Bung prima jikalau dibawa jalan.