Sebagai organisasi pengusaha yang bergerak di
bidang ekonomi, Kadin
secara langsung ikut menggerakkan pembangunan SDM Indonesia di sektor
Indonesia. Rendahnya daya saing SDM Indonesia menyebabkan produktivitas
Indonesia sendiri terlihat lemah. Kompetisi di tingkat internasional pun
menjadi lambat.
Tak hanya bersikap mendorong pemerintah untuk
serius mengembangkan SDM di tahun 2020, organisasi yang kini dipimpin oleh
Rosan Perkasa Roeslani juga memiliki program-program khusus bagi anggotanya
maupun masyarakat. Kamu pernah mengikuti program pengembangan SDM oleh
organisasi ini?
Langkah Pengembangan SDM Sektor Industri
Kadin Indonesia secara khusus akan fokus pada
upaya peningkatan pengembangan SDM di sektor industri yang lebih terampil,
kompeten dan berdaya saing. Tujuannya agar terjadi peningkatan produktivitas di
sektor industri sendiri.
Mengapa penekanannya pada aspek terampil?
Seperti dijangkakan, tantangan terberat MEA terhadap industri yang ada di dalam
negeri adalah terjadinya pasar bebas tenaga-tenaga kerja terampil yang akan
bersaing. Jika SDM kita tidak siap, bisa dipastikan peluang yang ada akan
diambil alih oleh mereka yang sudah siap.
Program Kadin sendiri dalam upaya pengembangan
SDM di sektor industri secara masif akan melakukan vokasi terhadap
perusahaan-perusahaan yang tergabung sebagai anggota. Vokasi ini sangat penting
untuk meningkatkan serapan SDM tenaga kerja yang tersedia. Menyesuaikan
kebutuhan di lapangan dengan ketersediaan SDM sendiri.
Selain itu, perusahaan-perusahaan sebagai
pelaku industri juga perlu melakukan pelatihan kerja dan pemagangan. Lebih
lanjut para peserta yang melakukan pelatihan tersebut diberi sertifikat
keahlian sebagai bukti hasil dari pelatihan yang sudah dilakukan.
Langkah ini sangat membantu mempertemukan
antara kebutuhan industri secara real dengan kualitas SDM yang dipersiapkan.
Bentuk magang atau pelatihan bersertifikat
tersebut akan memberikan gambaran bagi tenaga kerja untuk melihat kebutuhan
nyata yang dibutuhkan dunia industri, sehingga persiapan pendidikan sebelum itu
bisa disesuaikan.
Selama ini yang terjadi adalah ketidaksinkronan
antara kebutuhan di dunia industri dengan kapasitas SDM yang tersedia.
Pemagangan dan pelatihan ini akan sangat membantu kedua belah pihak, baik
pelaku usaha maupun SDM tenaga kerja untuk bisa lebih melihat apa yang menjadi
kebutuhan.
SDM Unggul, Daya Saing dan Produktivitas
Indonesia Meningkat
Pada tahun 2020 hingga 2030 diperkirakan
Indonesia akan mengalami bonus demografi yang sangat penting dimanfaatkan. Pada
rentang waktu ini, penduduk Indonesia yang berusia produktif (15-64 tahun) akan
lebih banyak jumlahnya dibanding usia yang tidak produktif (di atas 64 tahun).
Potensi ini harus didukung dengan pengembangan
SDM yang siap bersaing. Apabila bonus tersebut tidak bisa dimanfaatkan dengan
baik, maka Indonesia beberapa tahun yang akan datang akan tertinggal dari segi
kompetensi atau daya saing SDM.
Oleh karena itulah Kadin menilai pentingnya fokus pengembangan SDM Indonesia di tahun
2020 mendatang. Keterampilan yang diasah bukan hanya sebatas kemampuan kerja,
tetapi juga hingga ke level penguasaan teknologi.
Kamar Dagang dan Industri Indonesia sendiri
baik dari tingkat pusat maupun daerah menggalakkan program pengembangan SDM
bagi perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam organisasi ini.
Meningkatnya daya saing SDM Indonesia akan
menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan memberikan dampak positif bagi
produktivitas Indonesia di tingkat global. Persaingan Indonesia dengan bangsa
lain bisa lebih meningkat karena dari segi kualitas SDM sudah cukup baik.
Buat kamu yang mungkin saat ini sedang
berstatus sebagai pekerja, ataupun memiliki bisnis usaha skala kecil sudah
harus memikirkan kualitas dan kompetensi SDM. Terlebih lagi di era industri 4.0
penguasaan teknologi sangat dibutuhkan. Mengasah keterampilan menjadi
keharusan.
Kamu bisa menikmati program-program dari Kadin yang mungkin bisa kamu akses baik
di tingkat pusat maupun daerah. Ingin Indonesia lebih baik? Mulai dari kualitas
diri kita sendiri.