Liverpool Terkapar, Sementara Real Madrid Menandakan Diri Sebagai Singa Yang Lapar Gelar


Liga Champions seakan-akan sudah menjadi liga domestik bagi Real Madrid. Setelah pada tamat pekan kemudian tim ini kembali menang di partai final ketiga berturut-turut selama tiga tahun belakangan. Jalan terjal memang dialami oleh tim ibu kota Spanyol ini, formasi juara dan klub top di kelasnya menjadi lawan berat yang harus dijalani mulai dari Paris Saint Germain, Juventus, hingga Bayern Munchen. Ketiga klub tersebut merupakan pahlawan di liganya masing-masing.


Madrid sendiri dibilang tampil jelek di liganya sendiri. Dominasi Barcelona semakin kuat, bahkan tim asuhan Zidane harus berada di posisi ketiga di bawah rival sekota Atletico Madrid. Sedangkan dari Liverpool, tim ini menjadi buah bibir berkat penampilan Mohamed Salah yang apik hingga membawa Liverpool ke partai final. Namun sayang ketidakberuntungan dalam sabung tersebut menciptakan klub yang sangat berangasan mempunyai gelar ke-6 Liga Champions ini harus tersungkur dengan skor 3-1.


Dibalik pertandingan yang penuh dengan usaha tiap pemain. Ada pula cerita, mulai dari yang murung hingga yang menorehkan prestasi. Bung mau tahu apa saja? Simak saja di bawah ini!


Salah Keluar Lapangan, Menjadi Petaka Pertama Bagi Liverpool


olah sudah menjadi liga domestik bagi Real Madrid Liverpool Terkapar, Sementara Real Madrid Membuktikan Diri Sebagai Singa yang Lapar Gelar


Petaka yaitu saat pemain bintang lebih dulu keluar lapangan sebab cidera. Di menit ke-30, Sergio Ramos coba menghadang Mohamed Salah yang sedang asyik menggiring bola. Bola memang berhasil terhalau, namun Salah harus tersungkur hingga membuatnya mendapat cidera dislokasi bahu. Ramos, dianggap bintang film oleh jutaan pasang mata maupun netizen sebab lewat tayangan lambat terlihat lengannya menjepit tangan Salah dan menjatuhkannya. Namun bek solid sekaligus kapten Madrid menunjukkan statement bila ia tak merasa bersalah sebab itu semua tidak sengaja.



Blundernya Penjaga Gawang Menjadi Petaka Kedua Bangau Merah


olah sudah menjadi liga domestik bagi Real Madrid Liverpool Terkapar, Sementara Real Madrid Membuktikan Diri Sebagai Singa yang Lapar Gelar


Dari semua pemain yang berlaga dalam sabung final kali ini hanya, Loris Karius saja yang mencicipi kesedihan mendalam akan kekalahan timnya sebab blunder yang ia lakukan menciptakan Madrid mengamankan gelarnya. Bahkan lewat unggahan di media sosialnya, pemain ini pun berucap bila tidak bisa tidur semalaman dan berharap bila waktu bisa diputar kembali, sayangnya hal tersebut tidak mungkin, kan? Ia pun kembali meminta maaf kepada fans, staf, dan seluruh pemain.


Sejatinya blunder yang dilakukan Karius memang menciptakan banyak orang bersimpati. Namun, dua mantan pemain yang telah gantung sepatu menunjukkan prediksi serius akan Karius. Menurut Oliver Kahn dan Steven Gerrard, karir Karius bakal berat sesudah ia melaksanakan blunder tersebut.  Bahkan Kahn menambahkan, “Malam menyerupai itu bisa merusak karier pemain,” tuturnya bersimpati dikutip dari Omnisport.



Ronaldo Menjadi Pemain Pertama yang Mengoleksi Lima Trophy


olah sudah menjadi liga domestik bagi Real Madrid Liverpool Terkapar, Sementara Real Madrid Membuktikan Diri Sebagai Singa yang Lapar Gelar


Dalam sabung final tersebut, Cristiano Ronaldo memang tidak tampil begitu apik. Peluang yang didapatkan sangat minim dan tak bisa dimaksimalkan. Beruntung pemain lain bisa menutup performanya yang kurang baik tersebut. Kemenangan melawan Liverpool, menciptakan dirinya menjadi pemain pertama yang memenangkan trophy Liga Champions sebanyak 5 kali. Bahkan trophy yang dikolesinya sejajar dengan Liverpool, Barcelona, dan Bayern Munchen yang juga gres mengoleksi trophy yang sama. Nama Ronaldo memang selalu mencetak rekor dan menunjukkan kejutan di sepak bola.



Gol Salto Gareth Bale Menyelamatkan Madrid dari Kebuntuan


olah sudah menjadi liga domestik bagi Real Madrid Liverpool Terkapar, Sementara Real Madrid Membuktikan Diri Sebagai Singa yang Lapar Gelar


Jarang tampil di demam isu ini, menciptakan nama Gareth Bale mulai luput dari perhatian. Cedera yang dialaminya menciptakan posnya mulai diisi oleh orang lain. Lucas Vasquez lebih dipercaya Zidane untuk mengisi dan menciptakan nama Gareth Bale kian tersingkir. Namun Zidane mempunyai taktik lain di sabung final.


Isco yang dari awal dimainkan guna menyokong Karim Benzema dan Ronaldo, digantikan oleh Gareth Bale yang tampil baik malam itu. Menit ke-64 dan menit ke-83 Bale berhasil mencatatkan namanya di papan skor. Gol kedua yang dihasilkannya pun merupakan salah satu gol indah yang dicetak di Liga Champions. Tendangan salto itu pun mengundang decak kagum karena dicetak dalam sabung sengit sekelas final Liga Champions.




Real Madrid Dikerubungi Banyak Gelar Trophy Eropa


olah sudah menjadi liga domestik bagi Real Madrid Liverpool Terkapar, Sementara Real Madrid Membuktikan Diri Sebagai Singa yang Lapar Gelar


Total 13 trophy kuping besar sudah bersarang di markasnya, menciptakan Real Madrid menjadi klub tersukses dalam ajang Liga Champions. Kedigdayaan Real Madrid ternyata sudah dimulai semenjak tahun 1955 hingga 1960 di mana tim yang menyebabkan warna putih sebagai warna kebesaran ini menang 5 kali berturut-turut.  Kemudian pada demam isu 1965/1966, 1997/1998, 1999/2000, 2001/2002, dan 2013/2014. Setelah itu dari tahun 2016 hingga 2018, tim ini seakan-akan memang diuntungkan oleh sejarah, namun mau bagaimana lagi Bung, sebab memang nyatanya tim ini merupakan tim terkuat pada masa itu dan masa sekarang. Makara masuk akal apabila mereka menang.



Miliki Skill Mumpuni Namun Tak Masuk Skuat Inti Tim Samba Untuk Piala Dunia Nanti


Ajang perhelatan Piala Dunia 2018 tinggal menyisakan hitungan hari, beberapa negara kontestan yang turut ambil bab dalam piala empat tahunan ini mulai mengumumkan barisan punggawa mumpuni yang menjadi bab dari tim nasionalnya masing-masing. Seperti Spanyol yang sudah memastikan ke-23 pemain yang bakal di bawa ke Rusia untuk mengatakan kehebatannya.


Begitu pula dengan Brazil, bergotong-royong sulit kalau berada pada posisi instruktur Brasil dan harus menentukan ke-23 pemain yang  bakal di bawa ke Rusia. Lantaran Brasil mempunyai segudang bakat yang semuanya sama-sama menampilkan skill terbaiknya. Makara tak heran kalau ada pemain-pemain top level yang rela dikorbankan dengan tidak diboyong ke Rusia. Kira-kira siapa saja ya?


Gelandang Brazil yang Menghuni AS Monaco


 beberapa negara kontestan yang turut ambil bab dalam piala empat tahunan ini mulai men Miliki Skill Mumpuni Namun Tak Masuk Skuat Inti Tim Samba Untuk Piala Dunia Nanti


Gelandang terbaik Eropa ketika ini sanggup dibilang sanggup disematkan kepada Fabianho, karena pemain bertubuh tinggi satu ini menjadi pemain kunci di AS Monaco. Lewat sumbangsihnya, Fabianho sukses meraih gelar Ligue 1 dan melangkah ke semifial UEFA Champions League demam isu lalu, sebelum dikandaskan oleh Juventus.


Tetapi sayang, instruktur Brasil, Tite, tidak memasukan namanya ke daftar pemain Brazil untuk berlaga di Piala Dunia. Seperti Bung tahu sendiri, lini tengah Brasil sudah diisi nama-nama top lainnya menyerupai Casemiro, Fernandinho, Paulinho, dan Fred sehingga tak ada kawasan bagi Fabianho. Dirinya terakhir bergabung bersama timnas Brasil pada tahun 2016, dimana ia memainkan empat langgar dalam kualifikasi Piala Dunia kala itu.



Membawa Juventus Juara Serie A dan Coppa, Tak Membuat Namanya Mencuat untuk Diboyong ke Rusia


 beberapa negara kontestan yang turut ambil bab dalam piala empat tahunan ini mulai men Miliki Skill Mumpuni Namun Tak Masuk Skuat Inti Tim Samba Untuk Piala Dunia Nanti


Kualitas sudah dibuktikan oleh bek berjulukan Alex Sandro ini. Tampil prima bersama Juventus seharusnya sudah cukup baik untuk dipertimbangkan. Apalagi hingga menorehkan double winner dengan juara Liga dan Piala Liga bagi Juventus demam isu ini. Namun hati instruktur Tite tidak goyah hingga kembali tergerak untuk memikirkan apakah harus membawanya. Lantaran posisinya sudah diisi Filipe Luis yang telah pulih dari cideranya. Alex pernah memperkuat timnas Brazil dengan menciptakan 10 penampilan semenjak debut pertamanya tahun 2011. Bahkan hingga diproyeksikan sebagai megabintang, namun ternyata konsistensinya justru meradang.



Sang Bintang Muda yang Sedang Padam


 beberapa negara kontestan yang turut ambil bab dalam piala empat tahunan ini mulai men Miliki Skill Mumpuni Namun Tak Masuk Skuat Inti Tim Samba Untuk Piala Dunia Nanti


Klub mana yang tidak kepincut apabila melihat dirinya 3 atau 4 tahun lalu. Sang pemain ini pun jadinya berlabuh ke klub megabintang asal Perancis, Paris Saint German. Sukses menjalani demam isu pertama, hal itu tak berlanjut di demam isu kedua. Akhirnya, pemain berjulukan Lucas Moura ini jarang dimainkan dan menyeberang ke Liga Inggris dengan bergabung pada Tottenham Hotspur. Nama mentereng menyerupai Willian, Philippe Coutinho, dan Douglas Costa ternyata lebih menunjukan kualitasnya daripada Lucas Maura.



Mantan Pemain Chelsea yang Hampir Senasib Seperti Moura


 beberapa negara kontestan yang turut ambil bab dalam piala empat tahunan ini mulai men Miliki Skill Mumpuni Namun Tak Masuk Skuat Inti Tim Samba Untuk Piala Dunia Nanti


Secara karir, pemain ini mungkin sedikit lebih beruntung, walaupun tidak jauh berbeda menyerupai Moura kalau berbicara soal nasibnya. Selama membela Chelsea, Oscar tidak begitu impresif, alias bermain kondusif dan biasa-biasa saja. Beberapa tahun lalu, dirinya pun ditawar oleh Shanghai SIPG asal Cina dan beliau pun mengiyakannya. Kiprah di demam isu perdana cukup manis dengan 7 gol dan 8 assisst dalam 16 langgar di setiap kompetisi. Semenjak bermain ke China nampaknya media tak terlalu mengekspos dirinya, bahkan semenjak itu pemain ini tak pernah lagi mampir ke tim nasional Brasil.



“Andaikan Saja Aku Tak Cidera,” Mungkin Itu yang Ada Dipikirannya Saat Ini


 beberapa negara kontestan yang turut ambil bab dalam piala empat tahunan ini mulai men Miliki Skill Mumpuni Namun Tak Masuk Skuat Inti Tim Samba Untuk Piala Dunia Nanti


Kesempetan bagi pemain berambut keriting ini untuk berlaga sudah pupus. Cedera yang menghampirinya tak sanggup ditolerir atau dinantikan lagi hingga kesembuhannya datang. Karena cedera cukup parah menciptakan David Luiz terlempar dari skuat utama Chelsea. Jadinya instruktur Tite menentukan pemain yang kondisinya 100% fit untuk menggantikannya, menyerupai Thiago Silva, Marquinhos, dan Miranda.



Cobaan Di 5 Tahun Awal Ijab Kabul Yang Mesti Bung Rasakan Dengan Hati Lapang

Pernikahan menjadi mimpi besar setiap pasangan. Tak ada pasangan yang tak menginginkan pelaminan sebagai tujuan terakhirnya. Dibalik indahnya dunia sehabis menikah, dimana Bung dan si nona sudah terikat secara agama untuk sehidup semati, cobaan dan sandungan pun bukannya lantas berhenti. Akan ada kendala gres yang bakal menanti.


Karena hidup tak pernah bolos dari ujian, begitu pula dengan pernikahan. Terdapat beberapa cobaan semasa ijab kabul Bung masuk di usia 5 tahun. Cobaan pun bukan hanya tiba dari luar, melainkan sanggup dari perilaku Bung dan si nona pula. Alhasil bagi Bung yang menikah lebih baik menyiapkan semuanya matang-matang sebelum cobaan ini menciptakan kalian pusing tujuh keliling.


Kebiasaan yang Dilakukan Pasangan Ternyata Mengusik Ketenangan


Pernikahan menjadi mimpi besar setiap pasangan Cobaan di 5 Tahun Awal Pernikahan yang Mesti Bung Rasakan Dengan Hati Lapang


Setiap orang mempunyai kebiasaan tersendiri, yang sanggup saja bersifat buruk. Sebagai pasangan suami istri yang terbilang baru, terdapat perbedaan soal kebiasaan yang sanggup memicu konflik. Misalnya kebiasaan Bung yang mendengkur, menaruh botol maupun gelas sembarangan, hingga menyalakan lampu ketika tidur. Sedangkan si nona tak terbiasa ada lampu menyala ketika tidur, begitu pun dengan sikap-sikap lainnya. Alhasil keributan kecil pun sanggup terjadi. Dan hal ini sanggup disikapi dengan saling pembiasaan jikalau Bung dan si nona mau berupaya.


Pasca Pernikahan Kondisi Keuangan Mulai Membingungkan dan Dipertanyakan


Pernikahan menjadi mimpi besar setiap pasangan Cobaan di 5 Tahun Awal Pernikahan yang Mesti Bung Rasakan Dengan Hati Lapang


Saat merencanakan pernikahan, mulai dari biaya sewa gedung, katering, gaun pengantin hingga hal kecil, tentu saja melibatkan uang. Tabungan yang disiapkan sanggup jadi menipis bahkan ludes karena biaya ijab kabul tak murah, kan? Bisa jadi ada biaya-biaya yang masih mengutang dengan vendor. Stres sanggup menyerang pasangan karena uang yaitu hal yang sensitif.


Lebih baik sedari awal Bung buat perencanaan uang secara matang ibarat anggaran tiap bulan, tabungan hari tua, pinjaman kesehatan investasi, hingga pendidikan anak. Meskipun para tamu usul menunjukkan “amplop” belum tentu hasilnya sepadan dengan pengeluaran.


Janganlah Berekspetasi Kalau Kehidupan Pasutri Berwarna Seperti Bayangan Ideal Bung


Pernikahan menjadi mimpi besar setiap pasangan Cobaan di 5 Tahun Awal Pernikahan yang Mesti Bung Rasakan Dengan Hati Lapang


Ekspetasi yang berlebihan hanya akan menciptakan Bung kecewa. Semisal berharap kalau menikah berarti ada yang menyebarkan makanan, diberikan pijatan ketika Bung lelah bekerja, senyum manis selalu terbuka ketika mata terbuka di pagi hari. Kalau pun ada salah satu yang terwujud, bersyukurlah. Kalau ternyata tidak ada, janganlah Bung kecewa alasannya yaitu hal itu sanggup menimbulkan pertengkaran awal Bung dan si nona sebagai pasangan suami istri nantinya.


Melepaskan Gaya Hidup Lajang yang Penuh Kebebasan


Pernikahan menjadi mimpi besar setiap pasangan Cobaan di 5 Tahun Awal Pernikahan yang Mesti Bung Rasakan Dengan Hati Lapang


Kebiasaan untuk hang out bareng teman, suka belanja sepatu dan hobi lainnya sudah mulai tak sebebas dulu, ada uang yang mesti disisihkan secara terjadwal ibarat yang disebutkan di atas. Apalagi bagi Bung yang memang mempunyai kebiasaan nongkrong hingga larut pagi, tampaknya hal itu sudah mesti dihilangkan. Karena ijab kabul yaitu soal tanggung jawab terhadap seseorang, kini posisi Bung sudah beralih jadi kepala keluarga bukan perjaka sebatang kara yang bebas kemana-mana.


Masalah Mertua dan Ipar yang Dapat Membuat Bung Diuji Soal Sabar


Pernikahan menjadi mimpi besar setiap pasangan Cobaan di 5 Tahun Awal Pernikahan yang Mesti Bung Rasakan Dengan Hati Lapang


Mertua dan ipar yaitu faktor berat lainnya. Saat Bung harus hidup satu atap dengan mertua atau keluarga dari pihak istri, bisa saja ada kebiasaan yang Bung tak sanggup lakukan ibarat biasa.


Misalkan Bung biasa bangkit terlalu siang, tapi semenjak menikah Bung harus bangkit pagi karena sang mertua tak suka melihat mantunya bangkit siang. Hal-hal ibarat itu masuk akal saja, cara Bung untuk mengantisipasi yaitu berguru menjadi menantu yang rendah hati dan berupaya merebut hati mertua semenjak awal menjalin hubungan.


Partai Tamat Digelar Di Bulan Puasa, Tak Menciptakan Para Pemain Kelar Ibadahnya

Laga selesai yang mempertemukan sang jawara Eropa, Real Madrid dan Liverpool, akan digelar pada tanggal 27 Mei 2018. Pertandingan yang direncanakan dihelat di Kiev, Ukraina ini, sudah niscaya bakal dilaksanakan pada dikala bulan puasa. Namun, tabrak selesai dan puasa nampaknya jadi dua hal yang sama-sama penting bagi kedua belah pihak pemain terutama yang beragama Islam. Taktik dan taktik bakal menjadi modal utama di tabrak hidup dan mati ini, tetapi apakah puasa bakal menghalangi pemain untuk berlaga? Atau mereka bakal tidak berpuasa?


Ternyata tabrak akbar yang sangat penting bagi kedua tim, Liverpool ataupun Real Madrid, tak bakal menghalangi pemain yang notabene muslim untuk tetap berpuasa. Mereka bakal menjalankan kedua hal ini sama baiknya dan sama seriusnya. Kira-kira siapa saja pemain yang bakal tetap berpuasa di tabrak pamungkas ini?


Sang Mesin Gol Bangau Merah Tetap Menahan Lapar dan Hausnya


Laga selesai yang mempertemukan sang jawara Eropa Partai Final Digelar di Bulan Puasa, Tak Membuat Para Pemain Kelar Ibadahnya


Siapa lagi mesin gol tersebut jika bukan Mohamed Salah, yang telah mencetak 44 gol di trend ini. Banyak ekspetasi besar, terutama dari fans Liverpol kepadanya di tabrak selesai kali ini. Kematangan dan keganasan di lini depan menjadi tanggapan baginya untuk menghadirkan gelar ke-6. Sebagai pesepakbola, beliau populer religius akan keimanannya sebagai seorang muslim. Selebrasi bersujud acap kali dilakukannya, dan waktu luangnya kerap dipakai untuk melantunkan ayat suci Al Quran.


Partner di Lini Depan Liverpool Asal Senegal


Laga selesai yang mempertemukan sang jawara Eropa Partai Final Digelar di Bulan Puasa, Tak Membuat Para Pemain Kelar Ibadahnya


Sadio Mane, menjadi sobat Salah dalam berjibaku menyerang pertahanan lawan selain Firminho. Tampil ciamik di trend ini, Mane pun kerap dipuji meskipun spotlight selalu berada pada Salah. Menjadi salah satu pemain muslim lainnya di Liverpool, Mane merupakan pemain yang taat menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Pemain yang tak pernah menyentuh alkohol ini dikabarkan bakal tetap berpuasa.


Punggawa Asal Jerman Menjadi Pemain Muslim Ketiga di Liverpool


Laga selesai yang mempertemukan sang jawara Eropa Partai Final Digelar di Bulan Puasa, Tak Membuat Para Pemain Kelar Ibadahnya


Secara kewarganegaraan punggawa yang satu ini yakni orang Jerman, tetapi secara nadi beliau mempunyai keturunan kental dari Turki. Emre Can, merupakan salah satu pemain yang taat dalam menjalankan perintah agamanya. Rasanya pemain ini bakal tetap berpuasa meskipun tabrak genting berada di depan mata.


Karim Benzema yang Tak Luput Perhatian Kala Berdoa


Laga selesai yang mempertemukan sang jawara Eropa Partai Final Digelar di Bulan Puasa, Tak Membuat Para Pemain Kelar Ibadahnya


Sedangkan di kubu Real Madrid, Karim Benzema merupakan salah satu pemain yang yang taat dalam menjalankan agama. Pada tahun 2009 bersama dengan Lassana Diarra dan Mahamadou Diarra, dirinya menjalankan puasa satu bulan penuh, bahkan dikala bertanding sekalipun loh, Bung! Sebelum pertandingan pun, pemain ini juga turut berdoa.


Punggawa Muda yang Diorbitkan Zinedine Zidane


Laga selesai yang mempertemukan sang jawara Eropa Partai Final Digelar di Bulan Puasa, Tak Membuat Para Pemain Kelar Ibadahnya


Achraf Hakimi yakni pemain kelahiran Spanyol yang mempunyai darah Maroko. Sudah semenjak kecil Hakimi dekat dengan yang namanya ibadah puasa. Bergabung dengan Real Madrid di tahun 2015, beliau dipromosikan Zidane di trend ini untuk menembus skuad utama. Apabila beliau termasuk pemain yang dibawa ke Kiev nanti, beliau akan menjadi salah satu pemain yang berkemungkinan bakal tetap berpuasa.


Lidah Hampir Hilang Ketika Sang Mantan Mengajukan Ciuman Perpisahan

Mengalami putus cinta memang hal pahit yang tak sanggup diduga-duga. Tapi dibalik hal pahit itu, ternyata ada pula kesakitan secara harfiah yang telah dirasakan sendiri oleh seorang pria berjulukan Liu yang berasal dari China. Karena sang mantan berjulukan Zhou menggigit lidahnya karena tak ingin ditinggal oleh Liu.


Laki-laki yang berusia 23 tahun tersebut harus mendapat pemberian dari petugas kepolisian biar sanggup melepaskan diri dari gigitan Zhou. Berawal dari Liu yang ingin menyudahi kekerabatan mesra dengan Zhou. Zhou pun menolak untuk berpisah, namun pada kesudahannya ia mengiyakan apa yang menjadi impian Liu dengan catatan ia mendapat ciuman perpisahan, Bung.


Saat saling melepaskan ciuman perpisahan, tiba-tiba Liu berteriak kesakitan yang ternyata lidahnya digigit oleh Zhou. Sang mantan pun tak mau melepaskan gigitannya hingga mengundang perhatian banyak orang, sekaligus polisi. Permintaan polisi untuk melepasnya pun tak dihiraukan oleh Zhou. Sampai kesudahannya polisi melepaskan semprotan merica ke wajahnya.


“Saat kami tiba, saksi mata menyampaikan pasangan itu berbicara wacana mengakhiri hubungan,” ujar petugas polisi, Wu Changfeng dikutip dari DailyMail.


Setelah terlepas Liu masih beruntung karena tidak terjadi hal yang tak diinginkan pada lidahnya. Sedangkan sang mantan, Zhou, diserahkan kepada orangtuanya. Usut punya usut, ternyata wanita tersebut pernah mendapat perawatan kejiwaan selama lima tahun, Bung!



Donnarumma Tak Mau Pindah Real Madrid, Psg, Dan Manchester United, Kecuali Ke Liverpool

Kiper muda asal AC Milan, Donnarumma, memang menjadi buah bibir dalam beberapa tahun belakangan, agresi ciamik di bawah mistar kala usianya masih terbilang belia, otomatis menciptakan banyak klub ingin mencoba jasanya guna dijaga jala gawangnya.  Namun, dari sekian klub yang minat kepada dirinya, nampaknya Liverpool yang bakal jadi pelabuhannya.


Donnarumma memang gres saja meneken kontrak gres di demam isu panas kemarin. Kontrak tersebut berisikan bila sang kiper bakal bertahan di San Siro hingga tahun 2021 mendatang.


Lucunya, tak usang sesudah teken kontrak, sang kiper diterpa kabar bila beliau dapat saja berpindah dari AC Milan. Lantaran klub menyerupai PSG, Real Madrid, Juventus, hingga Manchester United tak aib mengungkapkan akan ketertarikan kepadanya.


Akan tetapi di sisi lain, kabar simpang siur indikasi kepindahan dirinya ke Liverpool semakin diperkuat oleh adanya pertemuan sang biro Mino Raiola dengan Jurgen Klopp. AC Milan pun dikabarkan siap melepas Donnarumma ke Anfield hingga sudah menurunkan harga jualnya menyerupai dilansir dari Calciomercato.


Sang biro juga mendukung kepindahan dari sang kiper. Dengan alasan ada beberapa poin yang kurang sreg atau tak puas yang tertera di kontrak baru.