Ketika ditanya akan pakai moda transportasi apaa ketika traveling, banyak dari Bung yang mungkin menghindari jalur darat. Alasannya karena memakan waktu lebih usang dan dianggap melelahkan. Sedangkan Jalur udara alias pesawat menjadi opsi utama nan primadona, alasannya memangkas waktu dan tenaga lebih banyak.
Padahal dibalik peliknya jalur darat banyak juga untungnya ketika bung melaksanakan perjalanan, terutama baik bagi peremajaan mata dengan melirik pemandangan yang begitu segar dan asri. Sehingga bisa menyejukkan hati.
Selain itu jalur darat memang banyak rintangan dan halangan, menyerupai macet ataupun mogoknya kendaraan di jalan bisa menjadi sebuah kejutan. Kendati begitu bila bung melaksanakan bersama teman, seperjalanan barang tentu hal menyerupai itu bakal menjadi sepenggal kisah yang nantinya menjadi unggahan kisah lucu antara bung dan teman-teman. Dibalik kalian yang kerap mencari promo tiket maskapai secara random di simpulan pekan, lebih baik duduk elok biar kami jelaskan enaknya jalur darat guna menjadi sobat perjalanan.
Merencanakannya Sudah Menjadi Keseruan Lantaran Banyak Hal yang Harus Diperhatikan
Ini memang betul, dan tak maksud menakut-nakuti atau bersikap berlebihan. Karena ada beberapa hal krusial yang dihentikan luput dari perhatian, menyerupai pemilihan rute, waktu istirahat, hingga kepada apa saja yang perlu dibawa selama perjalanan.
Untuk membicarakan hal menyerupai itu saja sudah mengudang seru dan penasaran, terutama rute karena itu bakal menjadi track bung nantinya guna melancong ke daerah tujuan. Kalau bisa pilihlah rute yang kondusif sekaligus yang mengatakan banyak pemandangan, sontak bung bakal terpukau dengan mengendurkan gas sembari menikmati alam ria yang menyambut mesra.
Terdorong Dapat Pengalaman Baru Karena Memahami Budaya Lokal
Sudah sewajarnya bila bung lewat jalur darat niscaya mampir ke suatu tempat. Celoteh berangkat tepat waktu rasanya jauh dari bayangan, kan? Rasa ingin tau yang selalu hadir kala menengok ke kanan dan ke kiri menciptakan bung kerap menyambangi daerah gres satu per satu yang searah ke daerah tujuan.
Meskipun tidak lama, namun tetap saja bakal menyimpan banyak pengalamanan. Bisa dari pengalaman pengecap yang begoyang kalah merasakan masakan, ramahnya orang-orang tersebut hingga tradisi sopan santun yang perlihatkan. Singkat namun berkesan, itulah jalan darat.
Setiap Liburan Akan Makara Lebih Berarti
Memilih jalur darat dalam liburan, menyerupai menumbuhkan jiwa liburan itu sendiri lho bung. Perjalanan yang disuguhkan lewat lintasan dan riuhnya alam, kian menyambut bung sebagai pendatang. Meskipun banyak berjarak singkat atau tidak terlaalu, esensi perjalanan kian melekat.
Setiap tikungan dan lintasan serasa punya cerita, bung tak hanya terkesan jalan begitu saja tetapi sembari membangun kisah perjalanan antara rumah dan daerah wisata. Serasa mempunyai koneksi dengan kota tersebut dan tak mau buru-buru pulang.
Sudah Pasti, Ada Pemandangan Indah yang Menemani
Pemandangan menjadi salah satu suguhan yang paling didamba-dambakan oleh seseorang yang kerap bahagia melakoni jalan darat. Pegunungan, sawah, hutan belantara hingga maritim menjadi hidangan perjalanan yang tak bisa bung sia-siakan.
Mata pun menjadi segar meskipun tubuh sudah tak terlihat bugar karena sudah dihajar di jalan selama berjam-jam. Tetapi tak ada yang bisa mengobati secara tepat rasa lelah perjalanan terkecuali lewat pemandangan.
Apalagi Memilih Touring Dengan Roda Dua Tentu Sensasi Berbeda
Berjalan dengan kuda besi ke daerah yang bung tuju sudah menjadi bumbu tersendiri bagi laki-laki. Touring, yaitu acara acara dari kegiatan ini yang kerap dilakukan dalam perjalanan antar kota. Mau ada komunitas resmi ataupun hanya kalangan pertemanan saja. Tentu tak jadi masalah, yang penting perjalanan sanggup bermakna, dengan mitra yang ada sekaligus saling menopang ketika daerah mengalami kesusahan.
Soal kendaraan, kau bisa mempercayakan kuda besi dari Suzuki yaitu Suzuki GSX-S150. Kamu jangan khawatir, tak hanya nyaman digunakan berkendara sehari-hari, motor ini pun tetap memperlihatkan performa yang mumpuni untuk durasi perjalanan jauh.
Untuk urusan dapur pacu GSX-S150 ini disematkan mesin berkapasitas 150 cc DOHC yang sama dengan saudaranya tipe R. Berbekal mesin overbore, DOHC (Double Over Head Camshaft) dengan kapasitas 150cc dan berkompresi 11,5 : 1 yang sudah dilengkapi teknologi fuel injection yang canggih untuk pembakaran maksimal, GSX-S150 menghasilkan tenaga sebesar 14,1 kw/10.500 rpm dan torsi sebesar 14 nm/9.000 rpm yang tersalurkan dengan berpengaruh melalui transmisi 6 percepatan.
Tipe GSX-S150 ini memang bergaya street fighter yang juga mengadopsi tampilan touring yang cocok untuk perjalanan jauh. Karena itu posisi berkendaranya tak terlalu menunduk macam di tipe R. Handle barnya dibentuk lebar dengan posisi yang berada tinggi di atas tangki dan daerah duduk. Tentunya gaya berkendara ini dimaksudkan biar pengemudi tak lekas lelah dalam perjalanan jauh.
Manajemen mesin GSX-S150 ini dilengkapi dengan 6 sensor untuk efisiensi kerja untuk menciptakan konsumsi materi bakar lebih ekonomis. Sistem pengapiannya disebut closed loop, dengan adanya oksigen sensor pada pembuangan yang bisa dibilang jarang diterapkan pada motor sekelasnya. Ini juga termasuk penerapan throttle body diameter 32mm dan injektor 10 lubang produk Mitsubishi biar pengabutan adonan materi bakar lebih atomized. Sebagai bocoroan, teknologi ini serupa yang ada pada GSX-R 1000 loh.
Nah dengan motor sekilas GSX -S150 bung semakin percaya bila jalur darat tidak membosankan begitu saja, dengan kecepatan dan kenyamanan yang ditawarkan tentu perjalanan daratmu malah menjadi berkesan. Sampai bung ketagihan untuk melakukannya lagi dan lagi. Makara sudah jelaskan kala jalan darat anti boring bung.
